Micro Teaching di IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Micro
teaching
Malam
sahabat bluestoking semua...
Semoga
dalam keadaan sehat semua ya!!!
Sekarang
kita akan membahas tentang micro teaching, apa sih micro teaching?
Micro
teaching adalah mengajar dengan cakupan yang lebih kecil dibandingkan mengajar
yang sebenarnya dalam suatu kelas. Micro teaching merupakan tahapan awal yang
harus di hadapi mahasiswa yang mengambil jurusan keguruan setelah melakukan
observasi di sekolah bagaimana guru menghadapi siswa, menga jar, menerapkan
metode, membuat suasana nyaman di kelas maupun menanggapi sikap siswa yang
berbeda satu sama lain dan sebelum calon guru tersebut masuk ke dalam ruang
kelas yang real di sekolah-sekolah yang biasanya dinamakan dengan PPL (Praktek Pengalaman
Lapangan).
Dalam Micro teaching biasanya ada seorang
dosen yang menilai penampilan kita yang di beri durasi 30 menit. Bagaimana dengan
sang murid?? Tenang saja, murid-muridnya tidak di pinjam dari sekolah kok.
Biasanya yang menjadi murid adalah teman mu sendiri loh.... lebih grogi atau
lebih tenang kah? Itu tergantung presepsi kalian. Waktu Micro Teaching saya terdapat
20 orang mahasiswa.
Saat micro teaching, biasanya dosen akan
menentukan kajian kelas mana yang harus di ajarkan di kelas misalnya kelas 1
SMP kah? 3 SMP kah? Atau bahkan kelas 3 SMA. Sok apapun itu persiapkan dengan
matang yo!
Waktu saya Micro teaching di Kampus IAIN
Syekh Nurjati Cirebon, dosen yang akan menilai penampilan kita ber-20 adalah
Ibu Indah Nursuprianah, M.Si. untungnya ke-20 teman itu adalah temen satu kelas
dalam Matematika A. Hmm... jadi lebih asyik. Bisa saling membantu jika
berpura-pura mengerjakan soal sebagai murid. Hehe... bahkan ada yang
berpura-pura bertingkah seperti anak smp kelas 7 jika guru mengajarkan materi
kelas 7. Suasana jadi tidak tegang. Malah banyak ketawa bahkan dosen pun jadi
ikut tertawa.
Selama seminggu Micro Teaching tersebut,
ada beberapa yang bisa di share nich......
1.
Saat penyampaian materi jangan lupa
tahapan-tahapannya ya...
-
Pembukaan
Pembukaan bisa dengan
selamat pagi, apa kabar anak-anak atau dengan Assalamualaikum warahmatullahi
wabarokatuh yang lebih Islami. Ini adalah awal untuk menyapa anak-anak agar
fokus ke depan dan mengetahui bahwa guru sudah ada di kelas
-
Mengabsen siswa
Jangan lupa mengabsen
siswa, ini penting. Agar bisa lebih dekat sang murid. Bisa mengetahui nama-nama
murid. Jangan hanya melihat absen kelas saja, karena bisa saja di absen kelas
hadir tapi saat pelajaran kita sedang keluar atau membolos.
Jika ini pertama kalinya,
anda masuk kelas. Tentu anda harus sebut nama dulu dan identitas yang
seperlunya. Dan beri kesan bahwa anda adalah guru yang baik, sedikit humoris
dan tidak killer. He........
-
Review pelajaran dulu
Review di sini untuk
mengingatkan kembali materi yang telah di jelaskan di pertemuan sebelumnya,
anggap saja sebagai flash back. Dan untuk melihat apakah anak sudah paham
materi kemarin, kalau sudah paham maka dilanjutkan ke pembahasan berikutnya dan
kalau belum sang guru harus menguatkan pemahaman siswa. Di dalam review ini
juga bisa di bahas PR yang diberikan.
-
Penyampaian materi
Setelah ke-3 tahapan
dilaksanakan, saatnya penyampaian materi. Di sini guru di tuntut kreatif dalam
mengajar, bisa menggunakan alat peraga, infokus maupun mengerjakan soal-soal
dahulu. Yang jelas siswa harus ikut
bereksperimen dengan arahan kita sebagai guru. Guru bisa memakai metode,
pendekatan, teknik, dan strategi yang telah di cantumkan di RPP. Maka dari itu
semua guru sebelum mengajar harus membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
dan menerapkannya di kelas.
-
Penyimpulan
Setelah waktu hampir
habis, dimana pemberian materi sudah selesai. Kita sang guru bisa menyimpulkan
materi sendiri, bersama-sama dengan murid atau bahkan murid sendiri yang
menyimpulkan materi yang telah disampaikan hari ini untuk menyatukan pemahaman
yang benar.
-
Menyampaikan materi selanjutnya
Jangan terburu-buru
menutup pertemuan di kelas, sebelumya guru harus menceritakan pembelajaran
selanjutanya di pertemuan berikutnya dan menyuruh agar anak-anak membaca materi
yang akan di terangkan esoknya. Agar anak bisa belajar terlebih dahulu di rumah
dan bisa menanyakan yang belum di pahami saat pelajaran.
-
Penutup
Bisa dengan kata-kata, “Ibu
akhiri pertemuan kali ini . Wassalamualaikum warohmatullahhi wabarakatuh”
2.
Karena setiap anak memiliki sikap dan sifat
yang berbeda, maka anda harus inprovisasi di kelas. Jangan diam atau
mengacuhkan murid.
3.
Jangan terlihat grogi, karena jika terlihat
oleh murid maka murid akan senang dan terus menjahili anda. Hati-hati ya...
4.
Intinya harus menguasai kelas. Jangan sampai
anda mengajar tapi ada anak yang masih mengobrol, mainin hape atau bahkan
tidur. Haduuuh.... pokoknya buat pembelajaran yang anda kasih menarik. So,
jangan sampai mengajar terlihat bingung. Jika siswa kurang responsif, inilah
peran guru harus memilih cara yang menarik. Jangan sampai bingung harus
bersikap seperti apa. caranya bisa dengan buat diskusi.
5.
Guru harus komutatif, ini kelanjutan dari
point 4 artinya guru secara cerdas memperlakukan siswanya. Ada istilah
mengatakan kalau guru ingin dekat dengan siswa maka siswa akan dekat dengan
guru juga.
6.
Percaya diri juga penting. Kepercayaan diri
bisa timbul semakin bagus dengan bertambahnya pengalaman.
7.
Penampilan. Berikan penampilan yang seperti
umumnya dan seakan memberi contoh yang baik. Jangan sampai berdandan menor
seperti mau ke kondangan atau menumbuhkan jenggot atau brewok yang sangat tebal
nanti disangka teroris. Haduuh.... nich murid juga selalu menilai penampilan
gurunya. Jadi jangan selengeean ntar anaknya ikutan lagi. Pokoknya harus
memberi contoh yang baik. Kita kan guru, yang di gugu dan di tiru.
8.
Selingi dengan motivasi belajar biar
semangat tuh siswanya tapi jangan kelamaan. Ini bukan seminar motivasi loch...
lebih bagus jika di berikan dipertengah materi saat siswa mulai bosan.
9.
Ice breaking. Selain dengan motivasi, kita
bisa selingi materi dengan ice breaking semacam permainan tapi bisa juga
mengaitkan dengan pembelajaran agar kelas hidup.
10.
Terakhir, jika siswa bersikap tidak baik. Tegur,
bisa beri hukuman, peringatan dan nasehat. Karena selain mengajar, guru juga
pembentuk karakter siswa juga.
Itulah beberapa tips Micro Teaching
berdasarkan pengalaman. Kurang lebihnya mohon maaf. Semoga bermanfaat.
Dan bagi yang pengen tahu bagaimana proses
Micro Teaching, sahabat bluestoking bisa lihat beberapa video di bawah ini
sebagai referensi. Kebetulan saat sahabat-sahabat saya maju kedepan untuk Micro
teaching. Insting sutradara saya muncul. Jadi ada dokumentasinya. Sayangnya tidak
ada video saat, Merry sendiri yang tampil.
Micro Teaching by Laila Syahida
Micro Teaching by Nunung Nuriyah
Micro Teaching by Fuad Hidayat
Semoga bermanfaat, sahabat-sahabat yang di atas maju adalah sahabat seperjuangan di Matematika A.
0 komentar: