Tidak Tersampaikan
Tidak
Tersampaikan
Apakah kau tidak
menyadari?
Kelingking kita belum
sepakat untuk melepaskan ikatan benang merah itu. Dan seharusnya kau tidak
percaya pada rangkaian kata-kata yang tidak langsung kuucap ketika bertatap
dengan matamu. Aku mengucapkan rahasia, agar kau mencari tahu kebenarannya.
Namun, aku heran kau menerimanya begitu saja.
Sepertinya kau tidak
sabar dan mudah menyerah pada godaan yang ada sangat dekat denganmu. Kau lupa
janji itu. Kita memang tidak bisa bertemu, tapi dari hari ke hari, aku semakin
rindu. Rindu yang semakin membesar. Sedangkan untukmu, dari hari ke hari, kau
semakin lupa. Lupa pada rasa rindu tersebut.
Padahal aku selalu menjauh
dari sesuatu hal yang akan melukaimu tapi tiba-tiba saja kau malah mendekati
sesuatu hal tersebut yang sungguh melukaiku.
Kau pernah mengatakan
suaraku indah, tapi semakin lama suaraku tak terdengar dan tak tersampaikan
lagi padamu meski aku sering memanggil namamu setiap saat. Aku berseru dalam
hati “Tidak apa-apa....” sayangnya tetap ada kilauan beribu tetes air sentak
mengalir di sepanjang pipi mengalun, mengalun membawa rasa pedih yang akan
membilas habis segalanya. Membuang harapan besarku.
Dan kutegaskan, aku
tidak pernah berkata tidak jujur. Hanya saja, tidak ada waktu untuk kita saling
bicara karena kita masih sering terdiam. Mungkin, aku yang tidak pandai
mengatakan rasa dibenakku. Tapi, apakah sikap tindak tandukku tidak pernah kau
lihat. Aku menyadari bahwa aku sendiri yang selalu melihatmu sedangkan kau
tidak selalu melihatku. Kali ini aku sangat kecewa, kesal, tidak tahan dan aku tidak ingin menyimpan
kerinduan yang tersirat maupun tersurat lagi.
Maaf, hingga akhirnya
aku menganggapmu orang asing. Karena jika tidak seperti ini, hal tersebut akan
semakin menyulitkanku dan mungkin juga menyulitkanmu. Itu semua terjadi
disebabkan sikap bodohmu.
Berharap kau
menghentikan sikap bodoh itu. oh, angin yang berhembus senyap ini akan membawa
jauh pesan tak tersampaikan ini kemana pun ia inginkan. Terbang dengan irama
halusnya seperti bunga Dangdelion yang berwarna seputih awan.
0 komentar: