Stay in touch
Subscribe to our RSS!
Oh c'mon
Bookmark us!
Have a question?
Get an answer!

BEP, ROI dan NPV

0 komentar
Mata Kuliah Ilmu Hitung Keuangan di Kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon


BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang Masalah
            Setiap perusahaan yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang pada hakekatnya mempunyai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Tujuan utama dari perusahan adalah menghasilkan laba, karena itu manajemen perusahaan harus mampu menentukan tindakan yang harus dilakukan perusahaan baik sekarang maupun di masa yang akan datang. Segala keputusan yang diambil oleh manajemen ditujukan untuk meningkatkan laba atau sekurang-kurangnya mempertahankan laba.
Maka dari itu setiap perusahaan atau yang sedang melakukan usaha harus mampu melakukan perhitungan kriteria investasi. Perhitungan kriteria investasi merupakan indikator dari modal yang diinvestasikan, yaitu perbandingan antara total benefit yang diterima dengan total biaya yang dikeluarkan dalam bentuk present value selama umur ekonomis. Hal ini tentu saja bisa dilakukan dengan pelatihan maupun belajar.
Hasil perhitungan kriteria investasi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan penanaman modal atau sebagai informasi dalam usahanya yang akan atau sedang dijalankan untuk mengetahui layak atau berhasilkan usaha tersebut jika dijalankan.
Keputusan yang timbul dari hasil analisis: menerima atau menolak, memilih satu atau beberapa proyek, atau menetapkan skala prioritas dari proyek yang layak. Suatu usaha dikatakan baik dan layak untuk ditekuni bila dalam perhitungan kelayakan usaha memenuhi keriteria. Adapun beberapa perhitungan yang digunakan untuk menilai kelayakan usaha antara lain break event point ( BEP ), ROI ( return of infestment ) dan NPV (Net Present Value ).

2.      Rumusan Masalah
Rumusan masalahnya antara lain:
Ø  Apa pengertian anak analisis BEP, ROI dan NPV?
Ø  Sebutkan Manfaat dan Tujuan Analisis Break Even (Titik Impas)?
Ø  Bagaimana cara menghitung dan penggunaan rumus BEP, ROI dan NPV ?
Ø  Apa kelemahan yang terdapat pada BEP dan ROI?

3.      Tujuan
Ø  Untuk dapat memahami pengertian mengenai analisis BEP, ROI dan NPV.
Ø  Memahami Manfaat dan Tujuan Analisis Break Even (Titik Impas)
Ø  Agar dapat melakukan penghitungan dan penggunaan rumus BEP, ROI dan NPV .
Ø  Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang terdapat pada BEP dan ROI.




BAB II
PEMBAHASAN

A.    ANALISIS BEP (Break Event Point)
      1. Pengertian Analisis Break Even Poin (Titik Impas)
Kata Break Even Point berasal dari bahasa inggris yang bila diartikan kedalam bahasa Indonesia berarti tidak rugi, tidak laba, kembali pokok, pas atau yang sering dipakai yaitu impas.Ada beberapa pengertian mengenai Break Even Point yang dikemukakan oleh para ahli, yaitu antara lain :
a.       Menurut Mulyadi ( 2001 ; 232 )
“Break Even Point adalah keadaan suatu usaha yang tidak memperoleh laba dan tidak mengalami rugi, artinya suatu usaha dikatakan impas jika jumlah pendapatan sama dengan jumlah biaya. Apabila laba kontribusi hanya dapat digunakan untuk biaya tetap saja.”
b.      Menurut Drs. R. A Supriyono ( 2000 ; 332 )
“Break Even Point disebut dengan impas atau pulang pokok adalah suatu keadaan perusahaan dimana jumlah total penghasilan besarnya sama dengan jumlah total biaya.”
c.        Menurut Henry Simamora ( 1999 ; 163 )
“Break Even Point adalah volume penjualan dimana pendapatan dan jumlah bebannya sama sekali tidak dapat terdapat laba / rugi bersih. Laba bersih deperoleh bilamana volume penjualan berada diatas titik impas.”
Untuk lebih lengkapnya silahkan unduh link di bawah ini

BEP, ROI DAN NPV

Semoga Bermanfaat ^_^


Share/Bookmark

0 komentar:

Lee Jong Seok

Lee Jong Seok
Saranghae Emesayap.....^_^

Total Tayangan Halaman