Pemodelan Matematika Radiasi HP
Pemodelan
Matematika
RADIASI
GELOMBANG ELeKTROMAGNETIK PONSEL
Dosen Pembimbing:
Hj.Indah Nursupriana, M.Si
Disusun Oleh :
Erna Rahmawati
|
:
59450982
|
Fitriah
|
:
59450984
|
Iis Nur’aeni Hastuti
|
:
59450986
|
Maryanah Siti Aminah
|
:
59450990
|
Muhammad Jafar
|
:
59450991
|
Nuryati
|
:
59450996
|
Syaeful Anwar
|
:
59451000
|
Yulinda
|
:
59451004
|
Matematika – A / VI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
2012
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
karunia-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini. Shalawat dan
salam kita kirimkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita menuju
alam yang terang benderang seperti saat ini, serta para sahabat dan pengikutnya
yang setia hingga akhir zaman.
Tugas ini dibuat untuk memenuhi kewajiban dalam mata
kuliah Pemodelan Matematika, yang dibimbing oleh Ibu H.j.Indah Nursuprianah M.Si sebagai dosen
pembimbing. Selain itu tugas ini bertujuan melatih cara membuat pemodelan
matematika dalm hal ini penulis mengambil topik mengenai tingkat radiasi hp
yang terserap otak.
Penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
proses pembuatan tugas ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Akhirnya
penulis mengharapkan agar laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua sebagai
panduan untuk mengenal dan mengembangkan ilmu matematika murni, terutama
laporan tugas ini tentulah memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Cirebon,
April 2012
Penulis
PEMODELAN MATEMATIKA
RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK PONSEL
Abstrak
Makalah ini membahas
bagaimana cara menentukan tingkat
radiasi HandPhone yang dipengaruhi oleh penggunaan HP yang sering dilakukan dimana objek kali ini
lebih mengkhususkan pada penggunaan telepon seluler.
Dalam tulisan ini menggunakan beberapa asumsi dan parameter sehingga melalui
skema maka didapatkan pemodelan matematika dalam menentukan nilai radiasi elektromagnetik dimana HP
yang sebagai objek perhitungan adalah Nokia 8810, Ericsson R250,Siemens C25,
Bosch 909 dan Alcatel One Touch. Selanjutnya di dalam pemodelan ini dapat
diperoleh nilai tingkat radiasi
yang
masih aman dan
tidak aman sehingga nilai yang di dapat dapat dihitung
persentase ketelitian pemodelan yang dibuat dimana dari hasil Badan FCC
Amerika telah menguji tingkat radiasi yang dipancarkan
beberapa handphone. Kekuatan radiasi handphone yang akan
diterima otak atau yang dinamakan
SAR (Specific Absorption Rate) diukur dalam satuan watt/kg. FCC menetapkan
bahwa semua handphone yang
memancarkan radiasi diatas 1.6 watt/kg dilarang untuk diproduksi (dilarang masuk di amerika). Hal ini lebih difokuskan terhadap radiasi HP sedangkan formula
pendekatan yang dibuat dalam pemodelan selain SAR, faktor seperti letak antena pada HP, besar kecilnya sinyal,
dan jarak pengguna pada HP.
Kemudian membuat grafik kenaikan radiasi
yang baik dan
buruk melalui pemodelan yang dibuat, dimana
dalam pemodelan yang dibuat menggunakan parameter yang telah diketahui
nilainya.
Kata
Kunci : Radiasi
HP, Antena HP,
SAR, Jarak Pengguna,
Sinyal HP, Klasifikasi HP.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Seiring dengan adanya kebutuhan komunikasi yang semakin meningkat maka
telah menimbulkan suatu eksploitasi terhadap alat komunikasi semacam HandPhone
yang sekarang sudah banyak penggunanya. Telepon
seluler atau ponsel yang banyak digunakan oleh masyarakat saat ini, memang
sangat membantu dalam hal kemudahan berkomunikasi. Ukuran ponsel makin lama
makin kecil agar lebih praktis mudah dimasukkan ke dalam saku dan kelebihannya semakin
lama semakin canggih. Kecanggihan dan kelebihan ponsel tidak lain adalah waktu
selalu ditemukan hal yang baru. Maka
dari itu, ponsel sudah menjadi kebutuhan primer yang mutlak dimiliki setiap
manusia untuk memudahkan berkomunikasi. Baik itu komunikasi melalui telephon,
SMS, maupun Internet.
Teknologi
komunikasi pada saat ini terasa begitu cepat. Hal ini tampak dari terus
berkembangnya berbagai macam jenis telepon, dari jenis telepon kabel yang
konvensional sampai dengan jenis telepon nir kabel seperti handy talky atau
"ht", telepon seluler atau sering disingkat "ponsel" dan
jenis terakhir yang sedang dikembangkan adalah telepon yang dilengkapi dengan
layar monitor untuk melihat lawan bicara yang dinamakan juga
"tvphone". Telepon nir kabel, khususnya telepon seluler yang sudah banyak
dipasarkan pada saat ini mempunyai frequensi 450 MHZ dan 900 MHz. Ponsel dengan
frequensi 1800 MHz dalam waktu dekat ini akan mulai memasuki pasaran dan sudah
barang tentu akan ditawarkan dengan berbagai macam kelebihan dibandingkan
dengan ponsel yang sudah ada. Bila dilihat dari frequensi yang digunakan, maka
panjang gelombang elektromagnetik yang dipancarkan dari ponsel akan berkisar
antara 1 meter sampai dengan 0,01 meter. Oleh karena komunikasi menggunakan
ponsel akan mengeluarkan
gelombang elektromagnetik, maka radiasi elektromagnetik yang keluar dari emiter
ponsel secara teoritis akan berdampak pada tubuh manusia, khususnya bagian
kepala sekitar telinga.
Banyak pengguna
ponsel di sekeliling kita, tetapi hanya sebagian yang risau tentang bahaya dari
ponsel tersebut. terlalu banyak dampak dari radiasi ponsel. Ponsel memancarkan
gelombang elektromagnetik yang akan mempengaruhi lingkungan di sekitarnya.
Berdasarkan informasi yang ada, radiasi ponsel diduga menimbulkan kanker.
Gelombang yang
dipancarkan ponsel melalui udara adalah yang menyebabkan radiasi
elektromagnetik. Ganguan kesehatan yang potensial akibat dari radiasi medan
elektromagnetik telah menjadi isu yang diteliti sampai sekarang, sehingga
ditemukan berbagai gangguan kesehatan akibat pengguna ponsel yang meliputi
dampak ringan dan dampak berat . Para pakar pun telah menemukan beberapa upaya untuk
memperkecil pengaruh radiasi ponsel terhadap kesehatan pengguna ponsel[1].
Setiap pengguna
harus mengetahui bahaya dari pengguna ponsel. Radiasi yang ditimbulkan ponsel
tidak hanya timbul saat digunakan, tetapi ketika meletakkan ponsel di saku pun
juga dapat terkena radiasi. Oleh karena itu, pengguna ponsel harus mengetahui
cara menggunakan ponsel yang baik. Pengguna harus memperhatikan level radiasi
yang ditimbulkan oleh ponsel yang dimilikinya, sehingga pengaruh radiasi
elektromagnetik terhadap kesehatan dapat diperkecil bagi pengguna ponsel.
Karena suatu ponsel akan menimbulkan berbagai kerusakan pada tubuh, otak
dan organ lainnya bahkan berakibatkan sistem kekebalan tubuh menjadi terganggu
seiring dengan tingginya radiasi ponsel tersebut, sehingga hal ini perlu
diperhatikan dikarenakan akan memberikan suatu dampak yang buruk dalam
kesehatan bagi pengguna Handphone itu sendiri.
Suatu
penelitian yang pada saat ini sedang dilakukan di Universitas Lund (Swedia)
menunjukkan bahwa radiasi yang dipancarkan oleh ponsel dapat mempengaruhi
fungsi enzim dan protein.[2]
Sedangkan
sebagian besar penyusun tubuh manusia adalah epitel, sedangkan epitel sendiri
tersusun atas berbagai macan protein-protein dan otak sendiri merupakan protein
kompleks dan Jaringan epitel kelenjar adalah jaringan yang dibentuk oleh
sel-sel yang dikhususkan untuk menghasilkan suatu getah sekresi yang komposisinya
berbeda dengan darah atau cairan antarsel sehingga tubuh manusiapun tidak
terkecuali otak dapat dipengaruhi oleh radiasi ponsel. Bila getah sekresinya
dikeluarkan ke dalam satu saluran kelenjar atau langsung ke permukaan tubuh
(misalnya sel goblet), disebut kelenjar eksokrin contoh hasil sekresinya yaitu
lendir, air liur, enzim dan sebagainya.[3]
Hal itu terbukti
dalam penelitian yang dilakukan terhadap tikus percobaan menunjukkan adanya
perubahan biokimia dalam darah tikus, yaitu terjadinya perubahan protein
albumin yang berfungsi dalam memasok aliran darah ke otak. Professor Leif
Salford seorang peneliti masalah dampak pemakaian ponsel terhadap kesehatan,
mengatakan bahwa gelombang mikro yang keluar dari ponsel dapat memicu timbulnya
penyakit "alzheimer" atau kepikunan lebih awal dari usia semestinya.
Alzheimer adalah salah satu penyakit yang menyebabkan menurunnya kemampuan
berfikir serta kemampuan mengingat-ingat atau memori, sehingga gejala penyakit
alzheimer mirip dengan orang tua yang pikun. Walaupun belum terbukti secara
langsung bahwa penggunaan ponsel adalah penyebab utama timbulnya penyakit
alzheimer, namun menurut Prof. Leif Salford akibat yang mungkin ditimbulkan
oleh radiasi elektromagnetik dari ponsel tidak boleh diabaikan begitu saja,
tapi harus secara cermat diteliti segala kemungkinan yang dapat ditimbulkan
oleh pemakaian ponsel. Hal ini sebenarnya disebabkan karena kekhawatiran
manusia berdasarkan pengalaman 80 tahun yang lalu, yaitu pada saat para dokter
waktu itu senang menggunakan pesawat sinar-x (pesawat Roentgent) untuk berbagai
keperluan diagnosis. Oleh karena pada waktu itu belum diketahui dampak
pemakaian sinar-x, maka dokter menggunakannya tanpa memakai pakaian proteksi
radiasi atau jas apron, sehingga setelah berselang beberapa tahun ternyata
banyak dokter yang menderita kanker kulit.[4]
Hal ini memberikan dampak yang cukup
signifikan bahwasanya penggunaan HP mayoritas dapat membuat kerusakan yang
cukup parah pada penggunaannya seperti pikun, kanker, mudah mengantuk dan
sebagainya yang diakibatkan tingginya radiasi HP serta seringnya menggunakan HP
dan meletakan HP diradius tubuh yang dekat sehingga menimbulkan penyakit yang
membahayakan tubuh.
Karena fenomena
ini telah menjadi suatu hal yang hangat untuk diangkat ke dalam pemodelan matematika
mengenai hubungan penggunaan HP dengan tingkat radiasi yang dipancarkan, dari sumber diatas, penulis
tertarik mengetahui terjadinya tingkat radiasi terhadap penggunaan HP ke dalam bentuk pemodelan
matematika.
2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang
yang telah dipaparkan, maka rumusan masalahnya adalah bagaimana permasalahan
diatas diubah kedalam bentuk pemodelan matematika, dan hal yang akan dilakukan
adalah melihat penggunaan HP pada berbagai merek ponsel yang dipengaruhi oleh
tingkat radiasi ponsel tersebut.
3. Tujuan
Sesuai dengan rumusan
masalah maka tujuan dari tulisan ini adalah membuat suatu pemodelan matematika
dimana nilai ini akan dilakukan pendekatan dengan nilai validasi yang telah
ada, dimana pemodelan ini pendekatan ini nantinya akan diberi suatu
faktor-faktor tambahan dan disanalah akan dilihatnya perbandingan terhadap
nilai validasi dengan SAR, dengan pemodelan pendekatan yang telah dirancang.
4. Manfaat Penulisan
Diharapkan pada akhir
tulisan ini akan didapatkan suatu pemodelan matematika yang mana pemodelan
tersebut dapat diterapkan sebagai bahan acuan kedepannya dalam menyampaikan
betapa bahayanya penggunaan HP berlebihan sehingga pengguna HP bisa
meminimalisir penggunaan HP agar tidak terganggu oleh berbagai penyakit yang diakibatkannya.
5. Batasan Masalah
Adapun
batasan-batasan masalah yang digunakan yaitu berdasarkan asumsi-asumsi berikut
:
1. Radiasi
merek HP yang ditinjau adalah Nokia 8810, Ericsson R250,Siemens C25, Bosch 909
dan Alcatel One Touch
2. Yang
kita modelkan adalah berapa besar energi
radiasi handphone yang masuk ke sel-sel otak dalam kurun waktu tertentu.
3. Kita
asumsikan Hp menempel di kepala menelfon
4. Kita
asumsikan tidak adanya selang waktu istirahat dalam penggunaan Hp, atau penggunaan Hp terus menerus tanpa
ada istirahat.
BAB II
LANDASAN TEORI
1.
Definisi
Radiasi
Radiasi pada dasarnya merupakan suatu
cara perambatan energi dari sumber energi ke lingkungannya tanpa membutuhkan
panas. Radiasi adalah energi yang
dipancarkan dalam bentuk partikel atau gelombang[5].
Radiasi dibagi menjadi 2 :
a). Radiasi non
ionisasi (Non ionizing radiation)
Radiasi non
ionisasi adalah radiasi dengan energi yang cukup untuk mengeluarkan elektron
atau molekul tetapi energi tersebut tidak cukup untuk membentuk /membuat formasi
ion baru (Handley,1997)
Radiasi ini
berupa gelombang elektromagnetik seperti gelombang mikro (microwave), sinar
ultra violet, sinar infra merah & sinar laser.
Radiasi
ion adalah radiasi elektromagnetik atau partikulat dengan energi yang cukup
untuk menghasilkan ion saat berinteraksi dengan atom-atom dan molekul.
Jenis ion : proton,
neutron, electron, sinar α (alpha), sinar β (betha), sinar γ (gamma), dan sinar
x.
2.
Bahaya
Radiasi Handphone
Menurut The
National Radiological Protection Board (NPRB) UK, Inggris. Efek yang
ditimbulkan oleh radiasi gelombang elektromagnetik dari telepon seluler dibagi
menjadi dua yaitu [7]:
1. Efek
fisiologis
Efek
fisiologis merupakan efek yang ditimbulkan oleh radiasi gelombang
elektromagnetik tersebut yang mengakibatkan gangguan pada organ-organ tubuh
manusia berupa, kangker otak dan pendengaran, tumor, perubahan pada jaringan
mata, termasuk retina dan lensa mata, gangguan pada reproduksi, hilang ingatan,
kepala pening.
2. Efek
psikologis
Merupakan
efek kejiwaan yang ditimbulkan oleh radiasi tersebut misalnya timbulnya stress
dan ketidaknyamanan karena penyinaran radiasi berulang-ulang.
Berikut beberapa penyakit dan
kelainan yang berpotensi timbul karena radiasi HP:
Ø Kanker
Ø Tumor
otak
Ø Alzheimer
Ø Parkinson
Ø Fatigue
(terlalu capai)
Ø Sakit
kepala
Gelombang
elektromagnetik yang dipancarkan hand-phone adalah sejenis gelombang microwave
yang termasuk jenis radiasi non-ionisasi dan levelnya tergolong rendah / low
level radiation[8].
Semua handphone
yang beredar masih bisa
dikategorikan “aman” karena tingkat SAR-nya masih dibawah 1.6 watt/kg. Meskipun
demikian ada beberapa orang yang merasa agak pusing atau telinganya panas
setelah menggunakan handphone-handphone yang dikategorikan “aman” tersebut.
Jadi yang betul-betul aman (bukan sekedar aman saja) adalah yang tingkat
radiasinya dibawah 1 watt/kg.
Beberapa
peneliti memperingatkan bahwa dampak panas ponsel ini dapat menyebabkan paras pengguna
bergaris-garis dan cekung yang menjadi awal terjadinya penuaan dini. Diduga
panas menyebabkan sel-sel badan menurun kerjanya karena proses-proses dalam sel
tak dapat berjalan secara efisien.
Berikut
penjelasanya secara rinci mengenai
bahaya radiasi HP: [9]
•
Memanaskan Otak dan
Kulit
·
Risiko
Terkena Kanker
·
Kerusakan
Sistem Pertahanan Tubuh dan DNA
·
Bayi Cacat
·
Peningkatan
Tekanan Darah
·
Penyakit
Alzheimer’s, Multiple Sclerosis & Parkinson’s
Studi lain menunjukkan pengguna ponsel 30 menit/ hari
terkena risiko pikun (memory loss) dua kali lipat disbanding pengguna ponsel
kurang dari dua menit/hari.
·
Jantung dan Batu Ginjal
·
Penurunan
Gairah Sex, Rasa Terbakar dan Kelelahan
·
Racun Dari
Tambalan Gigi
·
Sakit Kepala,
Pusing-Pusing, Kehilangan Konsentrasi
3.
Spesifikasi
Gelombang Elektromagnetik Ponsel
Spektrum
gelombang elektromagnetik dikelompokkan berdasarkan panjang gelombangnya atau
bisa juga dikelompokkan berdasarkan frequensinya. Mengenai spektrum gelombang
elektromagnetik berdasarkan panjang gelombangnya atau frequensinya dapat
dilihat pada Tabel :
No. Jenis
gelombang elektromagnetik:
|
Panjang
gelombang (m)
|
Frequensi,
(Hertz)
|
|
1.
Gelombang radio:
a. Radio gelombang panjang b. Radio gelombang pendek c. Komunikasi bands. d. Televisi
2.
Gelombang Mikro:
a. Radar 3. Infra merah 4. Cahaya tampak 5. Ultra ungu 6. Sinar - X 7. Sinar gamma |
109 -
10-3
109 - 103 103 - 10 105 - 10-3 10 - 10-1 10 - 10-5 10 - 10-3 10-3 - 10-6 10-6 - 10-7 10-7 - 10-10 10-8 - 10-12 10-10 - 10-16 |
1 - 1011
1 - 105 105 - 107 103 - 1011 107 - 109 107 - 1013 108 - 1011 1011 - 1014 1014 - 1015 1015 - 1019 1016 - 1021 1018 - 1025 |
|
Berdasarkan
tabel tersebut di atas , tampak bahwa pancaran gelombang elektromagnetik dari
ponsel dengan frequensi antara 450 -
1800 MHz telah memasuki daerah gelombang mikro seperti halnya radar. Bila
dilihat energinya, maka pancaran gelombang elektromagnetik dari ponsel akan
menghasilkan energi yang mengikuti persamaan berikut ini:
E
= h f = h c/l
dimana:
E = energi
yang dihasilkan, erg.
h = konstanta
planck, 6,62 x 10-27 joule
detik
c = kecepatan
cahaya, 300.000 km/detik = 3.1010 cm / detik
l = panjang
gelombang.
Kalau
panjang gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel diambil 10-2
meter, maka energi elektromagnetik yang akan dihasilkan dapat dihitung sebagai
berikut:
E = 6,62.10-27
x 3.1010 / (10-2.10-2 )
= 19,86.10-17 erg
Karena
; 1 eV = 1,6.10-12 erg = 1,6 .10-19 joule = 3,8.10-20 kalori
Maka :
E = (19,86.10-17)/(1,6. 10-12)eV.
=
12,41 . 10-5 eV
E = 1,241 .10-4 eV
4.
Tingkat Radiasi
Handphone dari yang Terkecil Sampai Terendah
Berikut ini
adalah daftar handphone yang memiliki radiasi terendah dan tertinggi yang
dikeluarkan oleh United Kingdom National Physical Laboratory dan badan FCC
Amerika (Federal Communication Comission)[10].
No
|
Tipe
Handphone beradiasi Rendah
|
Tingkat
Radiasi SAR (watt/kg)
|
1
|
Alcatel OneTouch
|
0,97
|
2
|
Ericsson
A1018
|
0,88
|
3
|
Ericsson
SH888
|
0,90
|
4
|
Ericsson
T18s
|
0,97
|
5
|
Motorola
CD930
|
0,94
|
6
|
Motorola
Startac
|
0,10
|
7
|
Motorola
T2688 Talkabout
|
0,35
|
8
|
Motorola
V3688/8088
|
0,02
|
8
|
Nokia 6110
|
0,87
|
9
|
Nokia 6150
|
0,98
|
10
|
Nokia 8810
|
0,22
|
11
|
Nokia
8850/8890
|
0,98
|
No
|
Tipe Handphone beradiasi Tinggi
|
Tingkat Radiasi SAR (watt/kg)
|
1
|
Bosch 909
|
1,13
|
2
|
Ericsson GF768/788
|
1,35
|
3
|
Ericsson R250
|
1,19
|
4
|
Ericsson T28
|
1,49
|
5
|
Motorola CD920
|
1,17
|
6
|
Nokia 3110
|
1,24
|
7
|
Nokia 3210
|
1,14
|
8
|
Nokia 5110
|
1,45
|
9
|
Nokia 8210
|
1,09
|
10
|
Philips Genie
|
1,52
|
11
|
Philips Genie Dualband
|
1,26
|
12
|
Philips Savy
|
1,11
|
13
|
Siemens C25
|
1,33
|
Ketika Anda menggunakan
telepon genggam, 70-80 persen energi radiasi yang dipancarkan dari antena
telepon itu diserap kepala,” kata Prof Henry Lai
dari University of Washington, AS, seperti dikutip web MD Health.[11]
Radiasi
HP memancarkan 215 kali perdetik masuk ke sel-sel otak mengenai DNA dalam sel.
Pancaran sinyal dari emiter ponsel selalu mengikuti kaidah pancaran radiasi
gelombang elektromagnetik.[12]
BAB III
MODEL MATEMATIKA
1.
Skenario
Awal
Sebenarnya semua
handphone yg beredar masih bisa dikategorikan “aman” karena tingkat SAR-nya
masih dibawah 1.6 watt/kg. Meskipun demikian ada beberapa orang yang merasa agak pusing
atau telinganya panas setelah menggunakan handphone-handphone yang dikategorikan “aman”
tersebut.
Jika seseorang
menelfon menggunakan HP “x” dengan tingkat SAR sebesar “y” yang mana masih
dikategorikan aman ternyata lama kelamaan dapat menimbulkan efek pusing, dan panas
ditelinga.
Bahkan dalam suatu
penelitian lain, telurpun dapat matang sempurna akibat diradiasi menggunakan
ponsel dalam kurun waktu tertentu.
Kemungkinan terburuk
adalah radiasi dalam skala tertentu dan kurun waktu tertentu dapat mengaktifkan
sel-sel kangker atau penyakit lainya.
2.
Variabel
dan Parameter
Berdasarkan skenario
awal tersebut maka kita dapat membuat suatu pemodelan matematika, akan tetapi
sebelumnya kita buat terlebih dahulu variabel dan parameternya yang berpengaruh
dalam model tersebut. Adapun variabel dan parameter yang digunakan dalam model
ekivalen jalan terhadap tekanan mobil batubara tersebut sebagai berikut :
Tabel
1. Daftar Variabel
Keterangan
|
Variabel
|
Tingkat
SAR HP X
|
Rx
|
Energi
radiasi HP X
|
Ex
|
Jumlah
energi radiasi yang diserap otak
|
Eotak
|
Lama
menelfon
|
t
|
Tabel
2. Daftar Parameter
Keterangan
|
Parameter
|
Prosentase
|
75%
|
Pengali
|
215
|
3.
Model
radiasi gelombang electromagnet HP
Model ini adalah bagan dimana terjadi suatu
proses radiasi gelombang elektromagnetik dari HP ke otak :
Gambar.
Proses radiasi gelombang elektro magnet hingga sampai ke otak
Suatu HP x dimana mempunyai tingkat SAR yang diketahui, bila digunakan pada
saat menelfon maka gelombang
radiasinya akan sampai ke otak, adapun jumlah energy radiasi yang sampai ke
otak tergantung dari beberapa faktor yang mempengaruhi seperti :
1. Tingkat
SAR HP
2. Lama
waktu menelfon
Formula dasar untuk permasalahan
ini adalah dengan menggunakan persamaan :
Dimana
:
P
: daya yang dipancakan(energy yang diradiasikan) satuanya watt
Q :
energy kalor, dalam hal ini energy radiasi. satuanya joule
t : lama energy
terpancar, satuanya sekon
Dengan
demikian pada proses tersebut HP x memiliki tingkat SAR dengan satuan watt/kg,
didapat :
Sehingga
didapat untuk setiap 1 watt/kg energy
radiasinya adalah 1/3600 eV, maka untuk setiap 1 watt/kg tingkat SAR HP berarti
Energi radiasi HP sebsesar :
Maka besar energy radiasi Hp x bisa
dicari dengan persamaan :
Berdasarkan
data yang didapat dari landasan teori bahwasanya energy radiasi yang diserap kepala
berkisar 75%-nya saja, juga radiasi Hp memancarkan 215 kali perdetik masuk ke sel-sel otak mengenai DNA
dlm sel.
Maka
besar energy radiasi yang masuk ke otak dapat dihitung dengan persamaan :
Jadi
didapat formula untuk menghitung jumlah energy
radiasi gelombang elektromagnetik Hp X yang masuk ke otak adalah :
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Simulasi jumlah
energy radiasi yang masuk ke otak pada Hp terntentu
Untuk mengetahui dan memahami
persamaan-persamaan pemodelan matematika jumlah energy radiasi yang masuk ke
otak pada Hp terntentu yaitu dengan melakukan simulasi terhadap persamaan
tersebut untuk suatu nilai parameter tertentu yang telah ditentukan terhadap
tingkat SAR Hp.
Diketahui
Nilai Parameter.
Parameter
|
Nilai
yang diberikan
|
Rmotorola
startac
|
0,1
|
Berdasarkan nilai-nilai parameter yang ada,dapat
diperoleh nilai Eotak dengan menggunakan formula yang telah didapat
dari bab sebelumnya yaitu :
·
Nilai t = 1 menit
·
Nilai t= 30 menit
·
Nilai t= 1 jam
·
Dengan formula
pendekatan maka dengan t selanjutnya dari 2 jam sampai dengan 20 jam maka bisa didapatkan nilai jumlah
energy radiasi yang masuk ke otak tersebut.
Dengan nilai t menelfon yang semakin meningkat maka nilai jumlah
energy radiasi yang masuk ke otak pun berbanding lurus
sehingga mengalami peningkatan juga.
Data secara keseluruhan dari hasil
penerapan formula pendekatan dari waktu 1 jam sampai dengan 20 jam, adalah :
Tabel
. Analisis jumlah energy radiasi yang masuk ke otak
untuk Hp Motorola startac
Lama menelfon / t
(Jam)
|
Jumlah energy radiasi
yang masuk ke otak / Eotak
(eV)
|
1
|
15.48
|
2
|
30.96
|
3
|
46.44
|
4
|
61.92
|
5
|
77.4
|
6
|
92.88
|
7
|
108.36
|
8
|
123.84
|
9
|
139.32
|
10
|
154.8
|
11
|
170.28
|
12
|
185.76
|
13
|
201.24
|
14
|
216.72
|
15
|
232.2
|
16
|
247.68
|
17
|
263.16
|
18
|
278.64
|
19
|
294.12
|
20
|
309.6
|
Data di atas adalah data yang telah diklasifikasikan melalui
table dimana dapat dilihat bahwa semakin lama menelfon semakin bertambah nilai
energy radiasi yang masuk ke otak
Gambar
. Grafik jumlah energi radiasi yang
masuk ke otak(eV)
Terlihat dari gambar, bahwa nilai jumlah
energi radiasi yang masuk ke otak teus
meningkat seiring lama menelfon
Lalu kita bandingkan dengan Hp
merek lainya dengan tingkat SAR yang berbeda.
Merek
Hp
|
Parameter
|
Nilai
yang diberikan
|
Nokia 8810
|
Rnokia
8810
|
0,22
|
Ericsson
R250
|
Rericsso
R250
|
1,19
|
Siemens
C25
|
Rsiemens c25
|
1,33
|
Bosch 909
|
Rbosch
909
|
1,13
|
Alcatel
OneTouch
|
Ralcatel
oneTouch
|
0,97
|
Berdasarkan nilai-nilai parameter
yang ada,dapat diperoleh nilai Eotak dengan menggunakan formula yaitu :
No
|
Merek Hp
|
Tingkat SAR (Rx)
|
Besarnya Eotak
|
1
|
Nokia 8810
|
0,22
|
|
2
|
Ericsson
R250
|
1,19
|
|
3
|
Siemens
C25
|
1,33
|
|
4
|
Bosch
909
|
1,13
|
|
5
|
Alcatel
OneTouch
|
0,97
|
Dari table-tabel itu
kita bisa hitung jumlah energy radiasi yang masuk ke otak untuk nilai t dari 1
jam sampai 20 jam.adalah seperti pada tabel berikut :
Lama menelfon
|
Jumlah energy radiasi yang masuk ke otak (eV)
|
||||
(jam)
|
Nokia 8810
|
Ericsson R250
|
Siemens C25
|
Bosch 909
|
Alcatel OneTouch
|
1
|
3.4056
|
18.4212
|
20.5884
|
17.4924
|
15.0156
|
2
|
6.8112
|
36.8424
|
41.1768
|
34.9848
|
30.0312
|
3
|
10.2168
|
55.2636
|
61.7652
|
52.4772
|
45.0468
|
4
|
13.6224
|
73.6848
|
82.3536
|
69.9696
|
60.0624
|
5
|
17.028
|
92.106
|
102.942
|
87.462
|
75.078
|
6
|
20.4336
|
110.5272
|
123.5304
|
104.9544
|
90.0936
|
7
|
23.8392
|
128.9484
|
144.1188
|
122.4468
|
105.1092
|
8
|
27.2448
|
147.3696
|
164.7072
|
139.9392
|
120.1248
|
9
|
30.6504
|
165.7908
|
185.2956
|
157.4316
|
135.1404
|
10
|
34.056
|
184.212
|
205.884
|
174.924
|
150.156
|
11
|
37.4616
|
202.6332
|
226.4724
|
192.4164
|
165.1716
|
12
|
40.8672
|
221.0544
|
247.0608
|
209.9088
|
180.1872
|
13
|
44.2728
|
239.4756
|
267.6492
|
227.4012
|
195.2028
|
14
|
47.6784
|
257.8968
|
288.2376
|
244.8936
|
210.2184
|
15
|
51.084
|
276.318
|
308.826
|
262.386
|
225.234
|
16
|
54.4896
|
294.7392
|
329.4144
|
279.8784
|
240.2496
|
17
|
57.8952
|
313.1604
|
350.0028
|
297.3708
|
255.2652
|
18
|
61.3008
|
331.5816
|
370.5912
|
314.8632
|
270.2808
|
19
|
64.7064
|
350.0028
|
391.1796
|
332.3556
|
285.2964
|
20
|
68.112
|
368.424
|
411.768
|
349.848
|
300.312
|
Lalu
kita buat grafik jumlah energy radiasi yang masuk ke otak untuk masing-masing
Hp terkait :
Grafik.
jumlah energy radiasi yang masuk ke otak(eV)
Berdasarkan
grafik dapat ditarik kesimpulan bahwa
semakin tinggi tingkat SAR sutu Hp maka semakin besar pula energy yang akan
diterima otak, begitu jugaa dengan waktu menelfon, semakin lama menelfon maka
akan semakin besar energy radiasi yang diterima
otak.
2. Simulasi kemungkinan
terkena penyakit
Penggunaan ponsel 30 menit/hari selama 10
tahun dapat meningkatkan risiko kanker otak dan acoustic neuroma (sejenis tumor
otak yang bisa menyebabkan tuli).[13]
Maka dari data tersebut kita asumsikan bahwa seseorang
menggunakan Hp x dengan tingkat SAR sebesar 1,6 watt/kg akan meningkatkan resiko kangker otak jika pemakaianya adalah
selama kurun waktu kurang lebih 1825
jam.
Sebenarnya berapa besar energy radiasi yang masuk ke
otak jika demikian? Maka kita dapat menghitung berapa besar energy radiasi yang
sampai ke otak kala itu :
Diketahui
Nilai Parameter :.
Parameter
|
Nilai
yang diberikan
|
Rx
|
1,6
|
t
|
1825
|
Berdasarkan nilai-nilai parameter yang ada,dapat
diperoleh nilai Eotak dengan menggunakan formula yang telah didapat
dari bab sebelumnya yaitu :
Atau setara dengan i.
Sebuah energy yang sangat kecil, juga nilai ini
tidak akan sama pengaruhnya terhadap otak yang mana penggunaan setiap harinya
hanya 30 menit selama 10 tahun dengan penggunaan secara terus menerus selaama
1825 jam. Karena pada setiap kali istirahat, otak, maupun sel-sel lainya
mengalami regenerasi, mampu memperbaiki dirinya sendiri.
Sama halnya yang dikatakan Dr Eka, manusia
memiliki sawar darah otak yang
melindungi paparan radiasi ini. Anak-anak
dibawah usia 8 tahun sangat rentan
terhadap pancaran radiasi ini, sehingga sangat disarankan belum waktunya
menggunakan HP.
Jadi
data tersebut hanya dapat menggambarkan semakin
sering menggunakan Hp maka semakin rentan pula terhadap penyakit-penyakit yang
disebutkan di atas.
3.
Validasi Formula Pendekatan
Dari data yang
didapatkan dari formula pendekatan bahwasanya nilai pendekatan tersebut
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah :
1. Tingkat
SAR HP
2. Lama
waktu menelfon
Maka didapat bahwasanya Hp memiliki energy radiasi
tiap sekonya dapat dilihat dalam tabel:
Merek
Hp
|
Tingkat
SAR
|
Energy
radiasi (10-4eV)
|
|
Berdasarkan
formula pendekatan
|
data
jurnal
|
||
Alcatel OneTouch
|
0.97
|
4.171
|
1,241
|
Ericsson A1018
|
0.88
|
3.784
|
1,241
|
Ericsson SH888
|
0.9
|
3.87
|
1,241
|
Ericsson T18s
|
0.97
|
4.171
|
1,241
|
Motorola CD930
|
0.94
|
4.042
|
1,241
|
Motorola Startac
|
0.1
|
0.43
|
1,241
|
Motorola T2688 Talk about
|
0.35
|
1.505
|
1,241
|
Motorola V3688/8088
|
0.02
|
0.086
|
1,241
|
Nokia 6110
|
0.87
|
3.741
|
1,241
|
Nokia 6150
|
0.98
|
4.214
|
1,241
|
Nokia 8810
|
0.22
|
0.946
|
1,241
|
Nokia 8850/8890
|
0.98
|
4.214
|
1,241
|
Bosch 909
|
1.13
|
4.859
|
1,241
|
Ericsson GF768/788
|
1.35
|
5.805
|
1,241
|
Ericsson R250
|
1.19
|
5.117
|
1,241
|
Ericsson T28
|
1.49
|
6.407
|
1,241
|
Ternyata rata-rata hasil perbandingan data menggunkan formula pendekatan
dengan data dari jurnal tidak menunjukan perbedaan yang signifikan dan tingkat
signifikansinya adalah berkisar , jadi data ini memiliki tingkat kepercayaan
hampir 88%.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan
nilai-nilai parameter yang diketahui bahwa Hp x memiliki suatu data yang
diambil dari hasil penelitian ilmuwan-ilmuwan terdahulu dan dari jurnal-jurnal
yang telah ada.
Maka dapat disimpulkan bahwa nilai energy
radiasi geombang elektromagnetik yang masuk ke otak sangat dipengaruhi oleh
1. Lama
menelfon.
2. Tingkat
SAR.
3. Kemampuan
sawar otak.
Lama menelfon dan tingkat SAR Hp
akan berbanding lurus dengan jumlah energy radiasi yang masuk ke otak, semakin
lama menelfon maka jumlah energy radiasi yang masuk ke otak semakin besar maka
semakin rentan terhadap peyakit, begitu pula semakin besar ingkat SAR maka
jumlah energy radiasi yang masuk ke otak semakin besar mengakibatkan semakin
rentan terhadap penyakit.
Sedangkan
kemampuan sawar otak akan berbanding terbalik terhadap jumlah energy radiasi
yang masuk ke otak, semakin baik kemampuan sawar otak maka jumlah energy
radiasi yang masuk ke otak semakin sedikit, Karena semakin dewasa kemampuan
sawar otak semakin baik, maka anak-anak paling rentan terhadap penyakit.
Tapi Anda tidak harus berhenti menggunakan
ponsel untuk terhindar dari bahaya radiasi. Simak delapan kiat mengurangi
radiasi ponsel, seperti yang dikutip dari detikinet.
1)
Gunakan Headset
Inilah
cara yang paling mudah untuk menangkal ancaman radiasi ponsel. Tentu saja, kita
tidak bisa menolak untuk menerima panggilan telepon. Namun jika Anda masih
khawatir, ada baiknya menggunakan headset. Intinya adalah telepon genggam Anda,
tidak terlalu dekat dengan otak. Cara ini menjauhkan pemancar sinyal dari otak
di kepala, namun tidak bisa mencegah risiko impotensi selama masih dikantongi
di celana. Perangkat bebas genggam nirkabel, misalnya bluetooth juga masih
memancarkan radiasinya sendiri meski lebih sedikit.
2. Kurangi Bluetooth dan Headset Wireless
Menggunakan
headset bisa menjadi pilihan untuk mengurangi radiasi ponsel. Namun ingat,
pilih headset yang konvensional alias yang masih menggunakan kabel untuk
terhubung dengan ponsel. Jangan menggunakan headset wireless. Fitur bluetooth
di ponsel juga jangan terus menerus diaktifkan, gunakan seperlunya.
3. Speakerphone
Menggunakan
speaker ketika bertelepon juga bisa menjadi pilihan. Namun tentu saja, ada rasa
kurang nyaman ketika hal ini dilakukan di tempat publik. Tapi setidaknya, Anda
tidak harus menempelkan ponsel di kepala ketika bertelepon. Jadi pilihan ini
mungkin bisa digunakan ketika Anda tengah berada di tempat privat seperti di
rumah.
4. Gunakan Casing Penahan Radiasi
Berbagai
produk untuk mengurangi radiasi ponsel banyak ditawarkan di pasaran, mulai dari
stiker antiradiasi hingga casing khusus untuk ponsel cerdas yang radiasinya
cukup tinggi. Sebuah pengujian independen yang dilakukan majalah Wired
menunjukkan, beberapa merek casing antiradiasi mampu mengurangi radiasi hingga
66,7 persen.
Walau demikian, tak perlu kita
merasa cemas secara berlebihan. Radiasi yang ditimbulkan oleh ponsel, daya
rusaknya tidak sebesar radiasi yang ditimbulkan oleh radioaktif. Tapi, perlu
kita pertimbangkan juga bahwa sekecil apapun efek yang kita terima, kalau
mengenai secara terus menerus, akan mengakibatkan gangguan yang dahsyat juga
nantinya.
5. Sudut Ruangan
Hindari menerima telepon di sudut
ruangan. Sudut ruangan yang biasanya sepi namun di sisi lain terkadang juga
menjadi tempat di mana sinyal telepon menjadi lemah. Nah, sinyal yang lemah
justru dikatakan memicu radiasi yang lebih tinggi. Hal ini berlaku pula di area
yang sempit/kecil seperti lift. Kurangi menelpon menggunakan HP dalam gedung.
6. Jangan Selalu Menempel
Ponsel yang Anda gunakan boleh saja
menjadi gadget kesayangan, namun untuk kesehatan yang lebih baik, ada baiknya
Anda jangan selalu nempel dengan ponsel tersebut. Ponsel yang tidak digunakan
direkomendasikan ditaruh di tas atau di atas meja. Hal ini dikatakan lebih baik
ketimbang ditempatkan di kantong celana. Usahakan menjauhkan ponsel setidaknya
1 inci/2,5 cm dari tubuh Anda.
7. Diam di Tempat Kala Menelepon
Ketika
menerima telepon sebaiknya Anda tidak berjalan-jalan. Pasalnya, dalam keadaan
bergerak maka sinyal ponsel akan terus mencari pancaran sinyal yang kuat dari
base transceiver station (BTS). Aktivitas ini justru akan menguatkan radiasi.
8. Gunakan Dua Telinga
Hindari
penggunaan satu bagian telinga ketika bertelepon. Misalnya, selalu menerima
telepon dengan telinga bagian kiri saja. Menurut para ahli, hal ini justru
tidak baik. Manfaatkan kedua telinga Anda untuk meminimalisir radiasi yang
terpancar.
9. Jangan simpan ponsel di kantong baju atau celana
Jangan
terlalu sering meletakan hp dekat ginjal, jantung dan kantung celana. bila
ponsel melekat seharian di tubuh Anda, letakkan dengan layar menghadap ke
dalam. Bila tak digunakan sebaiknya taruh di tas atau dompet.
Otak
bukan satu-satunya organ tubuh manusia yang terpengaruh oleh radiasi ponsel. Untuk
mengurangi risiko tersebut, ada baiknya ponsel disimpan di tas kecil yang bisa
dijinjng ke mana-mana. Karena, baru-baru ini ilmuwan Hongaria menyimpulkan,pria
yang terlalu sering menyimpan handphone-nya di pinggang atau saku celana akan
mengalami masalah kesuburan. Juga bebarapa penelitian membuktikan, radiasi bisa
mempengaruhi kualitas sperma pria dan meningkatkan risiko kanker payudara pada
wanita.
10. Bila memungkinkan, gunakan ponsel dalam kondisi
sinyal terkuat.
Karena
Semakin lemah sinyal, semakin banyak frekuensi radio yang digunakan agar bisa
terhubung.
11. Kirim SMS saja ketimbang menelepon bila
memungkinkan.
Radiasi
SMS lebih rendah ketimbang berbicara. Mengirim SMS juga menjauhkan radiasi dari
kepala Anda.Radiasi yang dipancarkan saat berkirim pesan singkat lebih sedikit
dibandingkan saat menerima atau melakukan panggilan suara. Selain itu, posisi
ponsel saat berkirim pesan berada lebih jauh dari kepala dibandingkan saat
telepon.
12. Jangan simpan ponsel di bawah bantal
Meski sedang tidak digunakan, ponsel
dalam posisi tetap menyala masih memancarkan radiasi agar selalu terhubung
dengan jaringannya. Meletakkan ponsel di bawah bantal saat tidur akan
mendekatkannya dengan kepala sehingga otak akan terpapar radiasi sepanjang
malam.
13. Jauhkan ponsel dari bayi dan
jauh dari perut jika Anda tengah hamil. Otak janin dan bayi paling rentan
terhadap radiasi. Kurangi atau jauhkan pemakaian untuk anak-anak.
14. Bacalah petunjuk pengguna untuk
mengetahui rincian lebih lanjut dan tindakan pencegahan dari bahaya radiasi.
15.
Gunakan hp yang radiasinya dibawah level kelayakan
2. Saran
Pembaca dapat menggunakan berbagai asumsi dan
parameter yang berbeda selain yang dipaparkan di dalam makalah ini.
Unduh file lengkapnya di bawah ini
Pemodelan Matematika kelompok 4 IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Unduh file lengkapnya di bawah ini
Pemodelan Matematika kelompok 4 IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Moga Bermanfaat........
[2] Ibid.
[3]
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196307011988031-SAEFUDIN/S,el,_jaringan,_dan_organ.pdf,
diakses pada 7-4-2012 jam 14.00 WIB
[6]
http://dadang-saksono.blogspot.com/2010/07/macam-macam-radiasi.html
[7]
http://fisikaelektrik.wordpress.com/2012/03/12/bahaya-radiasi-handphone-terhadap-kesehatan/
diakses 07-04-12 pkl 13:27
[9] https://www.facebook.com/note.php?note_id=181235015265105&comments
diakses pada 14 maret 2012 pukul 11:26
[11] http://forum.kompas.com/kesehatan/67652-gelombang-suara-handphone-pancarkan-radiasi-terhadap-otak.html pukul 18:44 09 april 2012-04-09
[12] http://www.lensaindonesia.com/2011/09/17/gelombang-suara-handphone-pancarkan-radiasi-terhadap-otak.html pukul 18:44 09 april 2012-04-09
[13]
http://oyetasra.blogspot.com/2012/03/13-efek-buruk-tentang-radiasi-ponsel.html
diakses pada 29 maret 2012 pukul 15.45 WIB
blognya bagus, ijin share ya
BalasHapusBoleh minta softcopynya ga soalnya tampilan rumusnya ga muncul kalau di blog ?? email:tlilet990@gmail.com
BalasHapusminta tolong banget nih
BalasHapuskenapa gambar rumusnya tidak bisa dibuka min?
BalasHapussaya boleh minta softcopy nya ga min?
tikaartya28@gmail.com
terimakasih min