Pengertian Kegiatan Belajar Mengajar
Setiap sekolah dalam pendidikan formal maupun non formal, pasti terdapat kegiatan belajar mengajar yang merupakan interaksi antara guru dengan siswanya....
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
Pengertian Kegiatan Belajar Mengajar
Proses
belajar-mengajar meliputi banyak hal sebagaimana yang dikemukakan oleh Adams
& Decey dalam Basic Principles Of Student Teaching, antara lain guru
sebagai pengajar, pemimpin kelas, pembimbing, pengatur lingkungan, partisipan,
ekspeditor, perencana, suvervisor, motivator, penanya, evaluator dan konselor.
a. Guru sebagai demonstrator
Melalui peranannya sebagai demonstrator, lecturer atau pengajar, guru
hendaknya senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan
diajarkannya serta senantiasa mengembangkannya dalam arti meningkatkan
kemampuannya dalam hal ilmu yang dimilikinya karena hal ini akan sangat
menetukan hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik. Salah satu hal yang
harus diperhatikan oleh guru ialah bahwa ia sendiri adalah peserta didik. Ini
berarti bahwa guru harus belajar terus-menerus.
Dengan cara demikian ia akan memperkaya dirinya dengan berbagai ilmu
pengetahuan sebagai bekal dalam melaksanakan tugasnya sebagai demonstrator
sehingga mampu memperagakan apa yang diajarkannya secara didaktis. Maksudnya
ialah agar apa yang disampaikannya itu betul-betul dimiliki oleh peserta didik.
b. Guru sebagai mediator dan fasilitator
Sebagai mediator guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup
tentang media pendidikan karena media pendidikan merupakan alat komunikasi guna
lebih mengefektifkan proses belajar mengajar. Dengan demikian jelaslah bahwa
media pendidikan merupakan dasar yang sangat diperlukan yang bersifat
melengkapi dan merupakan bagian integral demi berhasilnya proses pendidikan.
Sebagai fasilitator guru hendaknya mampu mengusahakan sumber belajar yang
kiranya berguna serta dapat menunjang pencapaian tujuan dan proses
belajarmengajar, baik yang berupa narasumber, buku teks, majalah ataupun surat
kabar.
c. Guru sebagai evaluator
Dalam dunia pendidikan, setiap jenis pendidikan atau bentuk pendidikan pada
waktu-waktu tertentu selama satu periode pendidikan akan diadakan evaluasi,
artinya pada waktu-waktu tertentu selama satu periode pendidikan tadi orang
selalu mengadakan penilaian terhadap hasil yang telah dicapai, baik oleh pihak
terdidik maupun oleh pendidik. Penilaian perlu dilakukan, karena dengan
penilaian guru dapat mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan, penguasaan
siswa terhadap pelajaran, serta ketepatan atau keefektifan metode mengajar.
Dalam setiap
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang berlangsung, pasti ingin selalu diketahui
hasilnya, yaitu mengenai seberapa jauh tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan dapat tercapai. Hasil dari KBM tersebut sering disebut dengan
istilah prestasi belajar.
Prestasi belajar dapat diartikan sebagai hasil yang dicapai oleh individu
setelah mengalami suatu proses belajar dalam jangka waktu tertentu. Prestasi
belajar juga diartikan sebagai kemampuan maksimal yang dicapai seseorang dalam
suatu usaha yang menghasilkan pengetahuan atau nilai – nilai kecakapan.
Lebih lanjut Nurkancana dan Sunartana (1992) mengatakan : “Prestasi belajar
bisa juga disebut kecakapan aktual (actual ability) yang diperoleh
seseorang setelah belajar, suatu kecakapan potensial (potensial ability)
yaitu kemampuan dasar yang berupa disposisi yang dimiliki oleh individu untuk
memcapai prestasi.” Kecakapan aktual dan kecakapan potensial ini dapat
dimasukkan kedalam suatu istilah yang lebih umum yaitu kemampuan (ability).
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar dapat diartikan
sebagai hasil yang dicapai oleh peserta didik setelah peserta didik yang
bersangkutan dimaksudkan dalam penelitian ini adalah kecakapan nyata (actual)
bukan kecakapan potensial.
Prestasi belajar yang dicapai dalam kehidupan manusia pada tingkat dan jenis
tertentu dapat memberikan kepuasan pula pada manusia, khususnya yang berada
pada bangku sekolah. Oleh karena itu, prestasi mempunyai beberapa fungsi. Adapun
fungsi prestasi belajar menurut Zainal Arifin (1990 : 3) antara lain :
1) Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan
kuantitas pengetahuan yang dikuasai peserta didik.
2) Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin
tahu.
3) Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi
pendidikan.
4) Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern
suatu institusi pendidikan. Indikator intern berarti bahwa prestasi belajar
dijadikan indikator tingkat produktivitas suatu institusi pendidikan
5) Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap
daya serap (kecerdasan) peserta didik.
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
merupakan inti dari proses pendidikan secara universal (keseluruhan), sedangkan
guru merupakan komponen sebagai pemegang peranan fasilitator dan mediator.
Banyak pandangan dan konsep dari para pemikir, pakar, praktisi pendidikan yang
menguraikan tentang teori belajar mengajar. KBM merupakan suatu proses yang
mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal
balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.
Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dengan murid itu merupakan
syarat utama bagi berlangsungnya KBM.
KBM mempunyai makna, pengertian dan
cakupan yang luas. Dalam KBM tersirat adanya satu kesatuan (agregasi) kegiatan
yang tak terpisahkan antara siswa yang belajar dan guru yang mengajar. Antara
kedua kegiatan ini terjalin interaksi yang saling menunjang. Salah satu
instrumen untuk menjadikan KBM menjadi efektif dan efisien bahkan lebih
komunikatif adalah berkaitan dengan media, yaitu bagaimana guru dan murid
secara kooperatif (kerja sama) memanfaatkan media pembelajaran itu sendiri.
saya mengucapkan banyak terimakasih kepada OM AGUS yang telah menolong saya dalam kesulitan,ini tidak pernah terfikirkan dari benak saya kalau nomor yang saya pasang bisa tembus dan ALHAMDULILLAH kini saya sekeluarga sudah bisa melunasi semua hutang2 kami,sebenarnya saya bukan penggemar togel tapi apa boleh buat kondisi yang tidak memunkinkan dan akhirnya saya minta tolong sama OM AGUS dan dengan senang hati OM AGUS mau membantu saya..,ALHAMDULIL LAH nomor yang dikasi OM AGUS semuanya bener2 terbukti tembus dan baru kali ini saya menemukan dukun yang jujur,jangan anda takut untuk menhubungiya jika anda ingin mendapatkan nomor yang betul2 tembus seperti saya,silahkan hubungi OM AGUS DI =085399278797= ingat kesempat tidak akan datang untuk yang kedua kalinga dan perlu anda ketahui kalau banyak dukun yang tercantum dalam internet,itu jangan dipercaya kalau bukan nama OM AGUS atau klik http://togelmalaysia34.blogspot.com/
BalasHapusBerbagi cerita tentang FENOMENA BELAJAR - MENGAJAR INDONESIA
BalasHapus